Dorong Siswa Berjiwa Enterprenure

Gorontalo, Prestasi sekolah tidak hanya dinilai dari bagaimana sekolah tersebut dapat menghasilkan siswa dengan nilai tertinggi, namun juga bagaimana sekolah tersebut mampu mengembangkan jiwa enterprenure disetiap anak didiknya selama menjalani masa studi disekolah. Hal ini diungkapkan Anggota DPD RI, Hana Hasanah Fadel Mohammad di sela-sela melaksanakan agenda resesnya saat berada di Pondok Pesantren Al Falah, Desa Tunggulo Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo.
Kepada seluruh staf pengajar di pondok pesantren tersebut Hana berharap selain fokus dengan belajar para siswa juga agar lebih didekatkan dengan dunia wirausaha, diantaranya dengan memanfaatkan lingkungan sekolah yang luas sebagai kegiatan ekonomi kreatif. Terkait hal tersebut isteri dari Menteri Kelautan dan Perikanan memberikan bantuan yang bernilai Rp 50 Juta dimana dana tersebut digunakan membuat petak kolam, tarpal, dan pakan ikan, untuk benih ikan sendiri kata Hana akan disediakan oleh Dinas kelautan dan Perikanan dan gratis.
Hana mengatakan, bantuan yang diberikan ini merupakan salah satu program yang sedang giat-giatnya dilaksanakan oleh Kementrian Keluatan dan Perikanan saat ini dengan sasaran lebih meningkatkan dan mengangkat pesantren sebagai lembaga penyelenggara pendidikan yang tidak hanya menghasilkan SDM bermutu dan berkualitas namun menciptakan siswa yang berjiwa enterprenure.
Lebih lanjut ia mengatakan, jika program dan bantuan tersebut dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh, dengan sendirinya sekolah maupun pesantren memiliki sumber pendapatan yang dengan sendirinya dapat memenuhi segala kebutuhan sekolah yang berkaitan masalah financial serta mengurangi ketergantuangan sekolah dari dana pemerintah.
" Jika hal ini dikerjakan dengan serius oleh seluruh elemen di lingkungan sekolah, baik guru, siswa dan orang tua siswa, maka sekolah akan memiliki sumber dana yang dapat dipergunakan memenuhi kebutuhan sekolah dimasa-masa mendatang, dan tidak terlalu bergantung dengan bantuan atau perhatian lebih dari pemerintah," tandas Hana.







Reses Ke 3 Desa di Boalemo

Gorontalo, Anggota DPD-RI, Hana Hasanah Fadel Mohammad terus melakukan lawatannya  ke sejumlah wilayah di Provinsi Gorontalo dalam agenda reses menjaring aspirasi masyarakat. kali ini giliran Kabupaten Boalemo yang menjadi sasaran Senator dari Komite IV DPD-RI.
Dalam reses tersebut, Hana melakukan dialog bersama warga Desa Lamu Kecamatan Tilamuta, kemudian ke Desa Hutamonu, dan di Desa Tapadaa di Kecamatan Botumoito. Terungkap dari dialog dan aspirasi yang disampaikan warga, mereka (warga-red) sangat bergembira dengan reses yang dilakukan oleh Hana Hasanah. Apalagi berbagai macam persoalan dan keinginan diberbagai bidang pembangunan diutarakan oleh warga desa.
Hana menuturkan, sebagai perwakilan Gorontalo yang berada dipusat ia berkewajiban untuk mendengar aspirasi dan diperjuangkannya sehingga semua itu bisa direalisasikan oleh pemerintah pusat kedaerah itu kembali.
“Tiada lain reses ini hanya semata-mata demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat yang ada diprovinsi Gorontalo. Dan jangan pihak lain menganggap ada muatan lain didalamnya,” ujar Hana. Masih terkait reses, hana juga memberikan buku sosialisasi Undang-undang
Warga desa pun sangat bergembira, ternyata selain kegiatan resesnya, hana dalam kapasitasnya sebagai isteri dari Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Dr. Fadel Mohammad, juga membawa “oleh-oleh”  berupa program bantuan langsung ke masyarakat, yakni paket usaha budidaya, seperti, budidaya rumput laut, lele di kolam plastik, Nila di KJA, Patin dikolam maupun di KJA dan Budidaya Ikan mas dan Gurame, serta paket sarana pengolahan, misalnya, pengolahan abon ikan, bakso ikan, kerupuk, dll.
“Program paket bantuan ini, saya prioritaskan bagi Provinsi Gorontalo,” tuturnya.
Untuk itu ia mendorong warga untuk membentuk kelompok usaha, yang terdiri dari satu desa satu kelompok atau lebih, dengan prioritas didalamnya juga ada

Jaring Aspirasi di Anggrek




Gorontalo. Memasuki akhir Tahun 2010 ini, Anggota DPD-RI kembali melakukan agenda reses di Provinsi Gorontalo, seperi yang dilakukan oleh Hj. Hana Hasanah Fadel Mohammad. Anggota Komite IV  pada kegiatan reses kali ini melakukan jaring aspirasi masyarakat (Jaring asmara) di Desa Tolongiyo, Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara.
Pada dialog yang dilakukannya bersama dengan warga masyarakat di Desa itu yang kebanyakan dari mereka bermata pencaharian sebagai nelayan. sejumlah aspirasi dan keluhan disampaikan ke mantan First Lady Provinsi Gorontalo itu. yakni, tidak adanya fasilitas listrik yang hingga saat ini belum ada, sehingga sangat mengganggu aktifitas masyarakat dan nelayan. Menanggapi keluhan ini, Hana langsung meresponnya dengan akan segera memberikan bantuan 20 paket listrik bertenaga surya yang memang saat ini merupakan salah satu program bantuan yang diberikan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan, khususnya bagi nelayan.
Isteri dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Dr. Fadel Muhammad ini melakukan sosialisasi tentang program bantuan pemberdayaan masyarakat yang berupa paket usaha budidaya yang terdiri dari, paket budidaya kebun bibit rumput laut, budidaya rumput laut, lele dikolam plastik, ikan nila di KJA, ikan patin di kolam, ikan patin di KJA, ikan mas, dan gurame, selain itu juga paket sarana pengolahan, berupa pengolahan terasi, abon ikan, bakso ikan, kerupuk, dan lain-lain
Tidak saja itu, pada kesempatan itu juga, isteri dari Menteri kelautan dan Perikanan memberikan bantuan kepada sejumlah kelompok nelayan dan pemula sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan lagi produktifitasnya.
Hana juga mengharapkan kepda pihak pemerintah, baik Provinsi dan Kabupaten Kota agar lebih memperhatikan kebutuhan nelayan, terutama memikirkan penjualan hasil-hasil dari nelayan, seperti, abon ikan, kripik rumput laut ke supermarket-supermarket agar lebih bernilai tinggi serta menguntungkan, hal ini tiada lain bertujuan mengangkat kesejahteraan masyarakat nelayan makin meningkat.
Kegiatan reses dan sosialisasi program bantuan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini turut dihadiri, Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo Utara, Indra Yasin, Camat Anggrek, dan Sekertaris Desa Tolongiyo yang juga didampingi pihak Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi dan Kabupaten Gorontalo Utara dan sejumlah staf dari KKP.

Hana Beri Sembako Bagi Korban Banjir Di Tiga Desa




GORONTALO, Setelah mendampingi kegiatan Menkes di Kabupaten Boalemo, Anggota DPD-RI, Hana Hasanah Fadel Muhamad langsung melanjutkan Kegiatan resesnya dengan,  melihat dari dekat kondisi korban banjir di tiga desa dekat danau limboto yakni, Bunggalo, Buhu, Hutadaa, Kabupaten Gorontalo yang didampinigi Wakil Gubernur, Tony Uloli dan Ketua PKK Provinsi, Nani Moondongan
Pada kesempatan itu, Anggota Komite IV ini menyerahkan, bantuan berupa sembako, selimut serta tikar.
Hana disalah satu rumah warga mengatakan, meskipun musibah yang dialami oleh warga tersebut merupakan bencana rutin karena dekat dengan danau limboto. Namun ia mengharapkan, perhatian dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten untuk mencari solusi atau setahap- demi setahap bencana ini bisa tertanggulangi Misalnya, katanya, dengan mengeruk danau ini.
Dalam peninjauan ini, Isteri dari Menteri Perikanan dan Kelautan, Fadel Muhammad juga menaiki perahu untuk mendatangi tempat penampungan korban banjir yang memang telah dibangun beberapa waktu lalu.

Dampingi Kegiatan Menkes DiGorontalo




GORONTALO, Anggota DPD-RI, Hana Hasanah Fadel Muhammad selain melakukan agenda reses pada kali ini, tidak kalah penting mendampingi kunjungan kerja Menteri Kesehatan RI, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH. Dr. PH di Kabupaten Boalemo, Sabtu (26/6/2010).
Kegiatan tersebut yakni, melihat Ibu menteri kesehatan meresmikan dan melihat dari dekat gedung baru dari Paguyaman Medical centre, serta penanda tanganan prasasti sejumlah puskesmas yakni, Puskesmas berlian, Puskesmas Bongo Nol, Poskesdes Wonggahu, Poskesdes Bongo II, Poskesdes Patoameme, Poskesdes Salilama.
Agenda kemudian dilanjutkan, ke Desa Bukit Karya Kecamatan Paguyaman Pantai untuk menyaksikan Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarang. Dilokasi ini juga, Menkes juga memberi sambutan. Dan dilanjutkan meninjau sejumlah jamban milik warga. Karena seluruh rumah didesa itu telah memiliki jamban.
Hana pada kesempatan itu menyampaikan, betapa penting masyarakat untuk memahami arti kesehatan. Ia menuturkan, kesehatan harus dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan serta daerah itu sendiri. (**)

Peluang Dunia Usaha Bagi Pemuda pengangguran.




Gorontalo, Terkait bidang kelautan dan perikanan, Hana Hasanah sebelumnya mengadakan pertemuan dengan erCivitas Akademika Universitas Negeri Gorontalo (UNG), LSM, dan pemuda di Hotel Quality dalam rangka memberikan penjelasan peluang dunia usaha lewat program bantuan Keluatan dan Perikanan yakni paket usaha budidaya, seperti, budidaya rumput laut, lele di kolam plastik, Nila di KJA, Patin dikolam maupun di KJA dan Budidaya Ikan mas dan Gurame, serta paket sarana pengolahan, misalnya, pengolahan abon ikan, bakso ikan, kerupuk, dll. Tentu saja peluang tersebut mendapat respon yang sangat positif.
Seperti yang dikemukakan Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Usman Moonti. Ia menuturkan, apa yang dilakukan oleh kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) apalagi Hana Hasanah sebagai Isteri Menteri terjun sendiri dalam mengsosialisasikannya.
“ini merupakan motivasi bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan,” ujar Usman.
Kaitannya dengan dunia kampus Usman menambahkan, hal ini satu perhatian khusus dan sangat berdampak bagi keberadaan UNG dan pendidikan kampus.
“Apalagi ini juga ditujukan bagi sarjana dan pemuda yang nganggur, dan tentu saja makin menambah dunia lapangan kerja di provinsi Gorontalo,” tandasnya.
Hana sendiri pada pertemuan tersebut turut didampingi, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo beserta stafnya, serta dihadiri juga Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Bone Bolango

Hana Sambangi Bunuyo dan Popaya




Gorontalo, Anggota DPD-RI, Hana Hasanah Fadel Mohammad  terus “bergerilya” melakukan kunjungan ke sejumlah desa di Provinsi Gorontalo, dalam rangka menyerap dan menghimpun berbagai aspirasi masyarakat. Bila pada agenda sebelumnya, anggota Komite IV ini mengunjungi tiga desa di Kabupaten Boalemo ( Lamu, Hutamonu, dan Tapadaa-red), kali ini agenda reses tersebut dilakukannya di Kabupaten Pohuwato, tepatnya di Desa Bunuyo, Kecamatan Paguat dan Desa Popaya, Kecamatan Dengilo.
Sama seperti pada ageda reses sebelumnya, dialog penyampaian aspirasi masyarakat dengan Hana Hasanah dilakukan diaula kantor dua Desa tersebut. Di bidang pendidikan misalnya, warga melalui Hana Hasanah mengharapkan perhatian dan bantuan dari pemerintah pusat terhadap SMK negeri I Dengilo yang hingga saat ini masih kekurangan 9 Ruang Kelas Belajar (RKB), mengingat jumlah siswa tidak sesuai dengan kapasitas ruangan belajar, serta perlunya ruangan laboratorium penunjang kegiatan belajar siswa. Menanggapi hal itu, Hana mengatakan akan berupaya memperjuangkannya di Kementrian Pendidikan Nasioanal.
Begitu juga diDesa Bunuyo, kegiatan reses Hana selain disambut hangat oleh warga dan aparat pemerintah setempat ternyata juga dihadiri dan mendapat respon positif dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato, Suharsi Igrisa. Berbagai keluhan serta aspirasipun dikemukakan warga kepada isteri dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Dr. Fadel Mohammad ini, termasuk keluhan warga nelayan pesisir. Terkait keluhan warga tadi, Hana berjanji akan membantu dan memberikan 2 paket pembangkit listrik tenaga surya bagi 100 kepala keluarga nelayan pesisir di Kabupaten Pohuwato.
Hana juga pada kesempatan itu, memberikan buku Sosialisasi Undang-Undang MPR-RI kepada Suharsi Igrisa dan aparat pemerintah Desa, sama dengan yang dilakukannya kepada Wakil Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, camat anggrek serta di Bone Bolango.

Warga Tunggulo Berkeluh Kesah Ke Hana Hasanah




GORONTALO, Kerap kali gagal panen, warga Desa Tunggulo, Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo meminta persoalan Danau limboto minta diseriusi dan dipercepat penanganannya oleh pemerintah.
“Sudah 4 kali kami gagal panen akibat banjir dari luapan air danau limboto. apalagi warga disini 96 persennya bermata pencaharian sebagai petani sawah dan ladang,” ujar Marlin Kiraman, warga Tunggulo kepada anggota DPD-RI, Hj. Hana Hasanah Fadel Mohammad.
Hana mengungkapkan, hingga saat ini persoalan danau limboto tetap menjadi PR yang harus segera dituntaskan, baik Pemerintah Provinsi, Kabupaten, DPRD Provinsi dan Kabupaten serta perwakilan masyarakat gorontalo yang berada di DPR RI dan DPD RI. “ Dana yang dibutuhkanpun tidak sedikit dan mencapai ratusan miliyar, hal ini tetap menjadi fokus saya bersama rekan-rekan lainnya yang berada dipusat untuk terus mempresure pemerintah terkait penanganan Danau Limboto,” ujar Isteri dari Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Mohammad ini.
Selain persoalan danau limboto, sejumlah warga juga berharap agar akses jalan  yang melewati desa tersebut agar diperbaiki, serta pengadaan tanggul untuk mengairi persawahan yang hingga saat belum terealisasani.
Hana mengatakan, dalam melaksanakan proyek pembangunan, masing-masing ada tupoksinya, baik yang harus dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi, Kabupaten-Kota, dan Pemerintah pusat melalui APBN. “Semua ini menjadi aspirasi dan masukan yang sangat berarti bagi saya, yang harus dikomunikasikan dan diperjuangkan, baik ke pemerintah kabupaten atau Kota, Provinsi, ataupun kepemerintah Pusat,” tandas hana.

Serap Aspirasi di Iluta dan Monano

Gorontalo, Dalam lanjutan melaksanakan agenda resesnya di Provinsi Gorontalo, selain melakukan dialog dengan masyarakat di Desa Iluta, Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo. Hana Hasanah yang sejak awal terus memperhatikan kondisi Danau Limboto, juga pada agenda tersebut melakukan penyebaran 2000 benih ikan patin dan 20000 benih Nila.
Hana menuturkan, selain memperhatikan lestarinya danau limboto, ia juga tidak melupakan masyarakat yang masih menggantungkan hidupnya dengan mencari ikan di danau tersebut. Sementara itu lanjut hana, ia akan mencoba mengembangbiakan kembali  ikan kowan, yakni sejenis ikan yang mengkonsumsi enceng gondok. Jika upaya itu turut diikuti oleh pemerintah, maka ia yakin setahap demi setahap laju penyebaran enceng gondok yang kian lama terus menutupi permukaan danau dapat ditekan atau bahkan tidak mungkin bisa teratasi. “ Saya akan mengamati, seberapa cepat proses ikan kowan dapat mengurangi pertumbuhan enceng gondok di danau limboto,” ujarnya.
Tidak bisa dipungkiri, kegiatan reses dari anggota Komite IV ini dari setiap lokasi kerap dipadati warga, hal ini turut dirasakan pula saat menyambangi warga Desa Monano Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara. Hana yang turut di dampingi Ketua Tim penggerak PKK Gorut, Hj. Idah Saidah yang notabene isteri dari Bupati Gorut, Drs. Rusli Habibie selain berdialog dengan warga masyarakat, hana juga mengsosialisasikan program dari kementrian Kelautan dan Perikanan dalam memberdayakan dan mengangkat taraf ekonomi masyarakat melalui paket program budidaya. “Silahkan masyarakat membentuk kelompok dan mengajukan proposal, program apa yang diinginkan, maka akan saya upayakan di Kementrian,” papar Hana.

Penyelesaian Kanal Dipertanyakan




Gorontalo, Pembangunan kanal yang saat ini sedang dalam tahap pengerjaan dipertanyakan oleh sejumlah warga di Kota Gorontalo, hal ini terungkap saat anggota DPD RI, Hana Hasanah melakukan tatap muka dengan warga di Kelurahan Bugis, Kecamatan Kota Timur tepatnya diMesjid Ar-Raudha.
“Banjir bukan hanya setahun sekali lagi, bahkan dalam setahun sampai bisa beberapa kali, dan kelurahan ini menjadi tumpuan banjir jika musim penghujan tiba,” ujar warga.
Hanapun mengakui, persoalan banjir yang dihadapi bukan saja datang dari warga dikelurahan tersebut namun warga di sejumlah kelurahan maupun desa terutama di Kota dan Kabupaten Gorontalo. Untuk kanal jelas Hana, ia akan terus mempresure pihak pemerintah agar segera diselesaikan. “Kendalanya karena masih terganjal pada sejumlah warga yang masih menolak lahannya terkena pembangunan kanal, namun apakah karena hanya persoalan beberapa warga saja namun mengorbankan kepentingan rakyat yang lebih besar,” tutur Hana. Selain kanal, terungkap dalam dialog itu, ditanya juga soal kabar Embarkasi Haji.
Masih terkait persoalan banjir, saat Hana menjaring aspirasi di Kelurahan Biawu dan berdialog dengan masyarakat di Mesjid Ar-Rahim, menurut sejumlah warga rencana pembangunan gedung DPD RI yang kabarnya bakal menelan anggaran Rp 40 Miliyar sebaiknya dialihkan untuk mengatasi banjir yang sudah tidak mengenal waktu. “ Terlalu mubazir, sebaiknya dialihkan untuk proyek atasi banjir seperti kanal atau normalisasi dan pengerukan danau Limboto atau juga untuk kepentingan rakyat penting lainnya,” tandas salah satu warga.
Pada agenda resesnya, Hana Hasanah juga memberikan bantuan berupa Al Qur’an dan mukena bagi Tamirul Mesjid Ar-Raudha agar dapat dipergunakan warga. Perhatian yang sama juga tidak lupa ia berikan di Mesjid Ar-Rahim Kelurahan Biawu.

Perjuangankan Pemekaran Boliyohuto dan Panipi

GORONTALO, Perjuangan anggota DPD RI Hana Hasanah Fadel Mohammad dalam menampung aspirasi masyarakat ternyata tidak saja dilakukan pada saat agenda reses dilakukan. lebih daripada itu, keinginan masyarakat di Kabupaten Gorontalo untuk memekarkan diri menjadi kabupaten Boliyohuto dan Panipi ternyata sudah lama diamati dan sangat mendukung keinginan masyarakat di dua daerah tersebut. Olehnya, saat DPRD Provinsi Gorontalo, diantaranya, Ketua Deprov Marten A Taha, Sun Biki, Herman Ishak serta aleg Deprov lainnya, melakukan kunjungan ke DPR RI, DPD RI, serta ke Kementrian Dalam Negeri, langkah Deprov tersebut mendapat kawalan dari anggota Komite IV DPD RI ini dengan mendampingi dan memfasilitasi pertemuan deprov dengan Wakil Ketua DPD RI, La Ode Ida.
 Hana menuturkan, Wakil Ketua DPD RI, La Ode sangat mengapresiasi perjuangan yang dilakukan oleh Deprov serta Hana Hasanah, dan meminta melakukan koordinasi dengan Komite I dengan mengumpulkan minimal sebelas tanda tangan agar Undang-undang terkait pemekaran yang 2008 silam dirsa vakum dapat ditinjau lagi.
"Tidak saja itu, besar harapan agar perjuangan yang kita lakukan ini juga dapat dilakukan bersama-sama dengan Pemerintah dan DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota diseluruh Indonesia yang berkeinginan juga melakukan pemekaran dan lebih penting melakukan lobi ke DPR RI," papar Hana.
Upaya yang dilakukan Hana Hasanah juga mendapat perhatian dan apresiasi dari salah satu anggota DPR RI asal PKB, Efendi Khoiri atau yang biasa disapa Gus Coy yang pada kesempatan tersebut turut menghadiri pertemuan tersebut, yang juga pendapatnya senada dengan Wakil Ketua DPD RI La Ode Ida.
Lebih lanjut Hana mengatakan, besok harinya (hari ini-red) ia juga bersama dengan Deprov akan melakukan pertemuan dengan Dirjen Otda Kementrian Dalam Negeri untuk melakukan konsultasi dan pembahasan proposal pemekaran serta prosedur kelengkapan berkas. namun pada malam ini (semalam) DPRD Provinsi akan bertatap muka dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, Dr. Fadel Mohammad selain bersilaturahmi juga dalam rangka pembicaraan terkait soal pemekaran Boliyohuto dan Panipi.
"Malam ini Deprov akan bertemu dengan pak Fadel serta membicarakan soal pemekaran Panipi dan Boliyohuto," pungkas Hana.



powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme